ISO 26000: Standar Prosedur untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Apa itu ISO 26000?

ISO 26000 adalah sebuah standar internasional yang memberikan pedoman tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Standar ini bersifat sukarela, artinya perusahaan tidak diwajibkan untuk mendapatkan sertifikasi, namun bisa menjadi acuan yang sangat baik dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab. ISO 26000 tidak memberikan persyaratan yang bersifat spesifik atau persyaratan untuk sertifikasi, melainkan memberikan kerangka kerja yang komprehensif tentang apa yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial dan bagaimana perusahaan dapat menerapkannya.

Mengapa ISO 26000 Penting?

Dalam era globalisasi saat ini, masyarakat semakin peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnis. Konsumen, investor, dan pemangku kepentingan lainnya mengharapkan perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. ISO 26000 hadir untuk membantu perusahaan:

  • Meningkatkan reputasi: Perusahaan yang menerapkan ISO 26000 akan dianggap lebih bertanggung jawab dan transparan.
  • Memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan: Standar ini membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, dan komunitas.
  • Mengurangi risiko: Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko sosial, perusahaan dapat menghindari masalah hukum, reputasi, dan operasional.
  • Meningkatkan keberlanjutan: ISO 26000 mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Tujuh Prinsip Utama ISO 26000

ISO 26000 dibangun di atas tujuh prinsip utama:

  1. Akuntabilitas: Perusahaan bertanggung jawab atas dampak dari keputusan dan tindakannya.
  2. Transparansi: Perusahaan harus terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.
  3. Perilaku etis: Perusahaan harus menjalankan bisnis dengan etika yang tinggi.
  4. Menghormati kepentingan pemangku kepentingan: Perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan semua pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
  5. Kepatuhan terhadap hukum: Perusahaan harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku.
  6. Penghormatan terhadap norma perilaku internasional: Perusahaan harus menghormati norma-norma perilaku yang diakui secara internasional.
  7. Penghormatan terhadap hak asasi manusia: Perusahaan harus menghormati hak asasi manusia dalam semua aktivitas bisnisnya.

Penerapan ISO 26000

Penerapan ISO 26000 melibatkan seluruh aspek bisnis, mulai dari tata kelola perusahaan, hak asasi manusia, praktik kerja, lingkungan, hingga pengembangan komunitas. Perusahaan dapat memulai dengan melakukan penilaian diri untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik tanggung jawab sosialnya. Setelah itu, perusahaan dapat mengembangkan rencana aksi untuk memperbaiki kinerja dan mencapai tujuan CSR yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

ISO 26000 merupakan alat yang sangat berguna bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja tanggung jawab sosialnya. Dengan menerapkan standar ini, perusahaan tidak hanya akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga akan memperoleh keuntungan bisnis yang berkelanjutan.

Share your love
andi septiandi
andi septiandi
Articles: 14

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *